Tuesday, December 30, 2008

Petualanganku


Aku lelah malam ini
begitu penat dan mencekam rasanya
ku ingat kemarin malam
iblis menghampiriku
dia menyapaku ramah sekali
kuliat makin gemuk saja dia
aku diajaknya berkeliling di negerinya
aku menolak, tapi ia terus membujuk'
akhirnya aku mengikutinya
ternyata negeri ini sungguh asyik dan heboh
aku terhenyak sesaat
sempat terbersit ingin segera pulang ke negeriku,
namun dia semakin membawaku menyusuri negerinya
hingga aku terlupa dan larut
seperti sebuah ekstase...
Tiba-tiba mataku silau oleh cahaya...
Ah ternyata sang surya telah bertengger tinggi
aku tak melihat si fajar
apa yang telah terjadi?
aku sangat pusing...
oh...tadi malam
aku berjalan-jalan di negeri si iblis yang semakin gemuk
di pojok ruang kulihat nurani menangis tersedu
air matanya mengucur deras
kucoba menghiburnya dengan mendekapnya...
tapi nurani malah semakin keras menangis
aku bingung...
Hari ini aku akan kembali melanjutkan perjalananku
untuk mencari sesuatu yang belum kutemukan
tetapi tak seperti biasanya, nurani tak mau ikut
dia minta agar ditinggalkan karena ingin menangis seharian
ya sudah... aku meninggalkannya
baru kali ini aku merasakan berat perrjalananku tanpa nurani ikut bersama
hari ini si kaki protes habis-habisan
lelah dan sakit ia selalu bersentuhan dengan kerikil dan batu tajam
si mata terkantuk-kantuk
karena lelah dengan perjalanan malamnya
apalagi dalam tiap perjalanan sebelumnya ia selalu kerjasama dengan nurani
dan hari ini, nurani tak mau ikut
hingga malam pun tiba..
aku tetap tak menemukan yang kucari
aku pulang...
kujumpai nurani duduk termangu
aku bilang, leleh berjalan tanpanya
berlipat-lipat rasanya
aku minta maaf padanya...
aku ingin ia kembali badaku
selalu berjalan bersamaku
dia mengangguk lalu berkata
jangan lagi kau penuhi ajakan si iblis
karena kalau tidak, aku yang menyingkir...

Smg, Jum'at, 190903

Anakku Sayang...



Anakku sayang....
jangan pernah merasa lelah
saat kau berangkat sendirian tanpa teman
karena mereka beda denganmu
anakku sayang...
jangan pernah bosan tuk belajar
karena ilmu yang kau dapat takkan pernah meninggalkanmu
asal kau amal
anakku sayang...
jangan pernah menyerah karena semesta menanti
uluran dan belaian tangan sucimu
mereka rindu dengan rengkuh kasihmu
sudah penat dengan segala kemunafikan
sudah penat dengan segala kekotoran
sedah penat dengan segala kerusakan terhadap mereka
sentuhan tangan mungilmu...
ahh...semesta damai...
anakku sayang...
jangan pernah berhenti belajar, meski sendiri
semesta setia menanti
anakku sayang...
berjuanglah!!!

Smg, sabtu, 131203

Dulu Mawar Itu


Dulu mawar itu begitu bangga
sepoi angin membelai wajahnya nan ranum merah merona
dulu mawar itu begitu bangga
keharuman dan kecantikannya memikat setiap kupu dan lebah tuk singgah
dulu mawar itu begitu bangga
tak ada perdu dan ilalang yang mengungguli
kebanggaan yang ternyata tiada abadi
tiada yang dapat merajai waktu
tidak juga ia...
ahh...
tak ada lagi rona merah
tak ada lagi keharuman
tak ada lagi kecantikan
karena tak ada yang abadi
kalau saja tiada pernah ada bangga karena kemudaan
pasti tak ada kecewa karena tua
kalau saja tiada pernah ada bangga karena kecantikan
pasti tak ada kecewa karena tak lagi rupawan
kalau saja sang mawar menyadari keabadian Sang Abadi
kalau saja sang mawar menyadari kecantikan Sang Tercantik
tentu tiada pernah rasa bangga dan kecewa itu muncul
sudahlah...
tiada guna menyesal...
mawar itu kini telah gugur
helai demi helai mahkotanya mengering
nikmati saja Sang Tercantik nan abadi
karena ia takkan kalah oleh waktu... takkan...

Smg, jum'at, 121203

Lelaki Jujur, Beneran Ada Nih


Suatu sore, seorang pemuda datang ke sebuah restoran yang menjual ayam goreng dan membeli 9 potong ayam. Ia membawa ayam gorengnya ke taman, untuk dinikmati bersama kekasihnya di bawah sinar rembulan yang romantis.

Ketika membuka bungkusan ayam goreng itu, pemuda itu terkejut. Bukan ayam yang didapatinya, melainkan uang hasil penjualan restoran itu sebanyak 10jt rupiah. Pemuda itu kemudian mengembalikan uang itu dan meminta ayam goreng sebagai gantinya.

Pemilik restoran, merasa kagum atas kejujuran si pemuda, menanyakan namanya dan mengatakan hendak menelpon wartawan surat kabar dan stasiun televisi agar membuat cerita tentang si pemuda. Ia akan menjadi pahlawan,sebuah contoh nilai kejujuran dan moral yang akan mengilhami yang lain!

Namun pemuda yang sedang lapar itu menolaknya. "Kekasihku sedang menunggu. Aku hanya ingin ayam gorengku."Pemilik restoran menjadi semakin kagum atas sikap si pemuda yang begitu rendah hati. Ia memohon agar diijinkan menceritakan kejadian itu kepada wartawan. Pada saat itulah si pemuda jujur menjadi marah dan meminta ayam gorengnya.

"Aku tidak mengerti" kata pemilik restoran. "Anda adalah satu-satunya pemuda jujur di tengah dunia yang tidak jujur! Ini merupakan suatu kesempatan yang baik untuk mengatakan kepada dunia bahwa masih ada orang-orang jujur yang mau bertindak benar. Saya mohon, beritahukan nama Anda dan juga nama wanita itu. Apakah ia istrimu?" "Itulah masalahnya," kata si pemuda. "Istriku ada di rumah. Wanita di dalam mobil itu adalah kekasihku. sekarang berikan ayamku agar aku dapat pergi dari sini."

Cemaraku

Dari bibir keluar kata-kata mengharu biru semesta
Dari mata tampak sorot redup
tertutup pekatnya awan menggumpal
tak lagi kutemukan sosokmu yang dulu
Cemara tegak yang tak hirau puting beliung
ke manakah cemara kokohku?
kini...
keyakinan hilang serentak gugurnya flamboyan kuning
berserakan... entah ke mana hilang arah
ku coba punguti satu... satu...
kukumpulkan dalam wadah
lalu kukirimkan padamu
harapku kau ambil yakin yang ku kirim
jangankan kau sentuh, melirikpun kau tak mau
lantas salah siapa jika mendung tak mau sirna
ku coba lagi tawarkan paket percaya padamu
kuhiasi bunga warna warni
sikapmu tak beda...
mendung itu kian pekat...gelap...
kata-kata yang keluar tak lagi mengharu biru semesta
namun...
tamparan-tamparan berjuta sembilu
cemaraku kini hanya ranting-ranting kering
yang mudah patah oleh angin

Smg, Selasa, 060104

Atasi Kulit Kusam dengan Relaksasi



*bersihkan wajah dengan air hangat
*tidur terlentang, tempelkan handuk hangat pada wajah 10 menit
*siapkan mentimun dingin, iris bulat 4 keping
*letakkan di atas mata terpejam masing-masing 1 keping
*sisanya letakkan di atas pipi bawah mata
*diamkan handuk/washlap dingin lalu tepuk2 ke wajah

Suara Alam

sayup-sayup bayu berbisik
hawa dinginnya menyapa wajahku
kabarkan berita buatku bergidik
terdengar teriakan rerumputan, dedaunan, pepohonan
lantang suarakan berita yang sama
tentang kematian...
kematian nurani...
terkoyak-koyak tubuhnya
rubuh beradu dengan riuh gemerlap nafsu
terbangkan aroma anyir menusuk
menyenangkan memang,
bagi drakula-drakula haus darah ratapan anak negeri
bulir-bulir padi dan ilalang tak lagi beda
karena butiran padi tak sudi menyembul
lantaran terlalu lelah bawakan kabar tak jauh beda
tentang kepunahan...
kepunahan kesucian...
tercabik-cabik, terenggut, terlempar
ke dalam tong-tong sampah kemunafikan
melenakan memang,
karena buaian harapan tentang cinta yang disenandungkan
ternyata... tikaman!...

Smg, Senin, 050104

Mimpi Merah

Malam ini kau datang dalam lelapku
membawa sepucuk surat
ku buka lalu ku baca perlahan
kau bilang bergeraklah! bangulah dari mimpimu!
seketika mataku mengucurkan air mata... tak henti
dosa-dosa besar dan kecil terangkum di situ
air mata mengering... berganti darah... dan terus mengucur
perih mataku...
untaian nasihat dalam tulisan itu terjalin indah
begitu manis...
namun perih mata ini kian menjadi
lembaran kertas itu tertetesi darah
seketika berubah merah...
yang terlihat seolah lautan darah...
tangisku menjadi...
kata-kata tak lagi terdengar, tulisan tak lagi terbaca
samar-samar kulihat kau pergi
dalam kabut yang berwarna merah...
hatiku menjerit, jangan pergi!
lidah tak dapat digerakkan
tenggorokan terkunci
kabut merah menebal, kau mengilang...
Lamat-lamat ku dengar adzan...
ahh... subuh...

Smg, ahad, 040104

Yang Ku Tahu

Ku tahu engkau sedang sakit
kum tahu engkau sangat terbebani
ku tahu tiada tang menghiraumu
ku tahu kau butuh pertolongan
karena itu aku datang
meski tak kukenal kau sebelumnya
sedangkan pertemuan kita lantaran ibaku
kelihatan berlebihankah?
kendati itu yang nampak, namun itu benar
ketahuilah, andai kau mampu bercerita...
itu tak perlu, karena diammu lebih dari beribu penjelasan
ketahuilah, meskipun hanya berbekal kekerdilan...
ku ingin berbagi denganmu
ku ingin menghapus dukamu
ku ingin baluri lukamu dengan sejuk air surgawi
ku ingin dengar seluruh kesah dari mulutmu
ketahuilah, bahwa ku tahu yang kau tahu
dan yang orang lain tak mau tahu
ketahuilah, tak penting bagiku
untuk kau tahu bahwa ku tahu dan peduli...

Smg, ahad,281203

Monday, December 29, 2008

Kosong

Bilamana malam ini tak dapat kupenuhi pintamu, maafkanlah
bilamana kemarin tiada pula kutepati inginmu, maafkanlah
bilamana esok tak dapat kuberikan, maafkanlah
maafkanlah karena janji-janji yang tak terpenuhi
maafkanlah karena asa-asa yang tak tergapai
maafkanlah karena harap-harap yang masih kosong
pabila hanya setitik debu yang dapat kuberi, terimalah
pabila hanya setetes air keruh kubagi, terimalah
karena kepapaan masih menaungi
karena kekosongan masih menyelimuti
meski ingin kurajut benang-benang asa itu
meski ingin kujalin untaian mutiara cinta itu
namun masih tetap berpilin-pilin benang itu
dan berserakan tiada arah mutiara itu
sabarlah...
aku takkan pernah menyerah
sebelum kupenuhi pintamu

Smg, sabtu, 271203

Bersama Sepeda

Lelah....
Sekuat tenaga sepeda ku kayuh
namun jalan ini tiada berujung
kram... kakiku kram!
aduuuhhh... tak bisa digerakkan...
Brukk!... aku terjatuh
sepeda menindihku....sakiiiit...

Smg, ahad, 141203

Daging Spesial

Haey!!...apa ini?
bungkusan berisi daginf merah kau beri spesial untukku
katamu,... ini segar lho!
apa maksud ku tak tahu
haey!!...apa ini?
kau suruh kusimpan daging itu tiada boleh kubagi dengan kawanku
mana sanggup kuhabiskan daging itu sendiri
haey!!...apa ini?
kuletakkan di atas pinggan indah menawan
tapi,.. tiba-tiba daging itu tiada merah lagi, tiada segar lagi
dia berubah menjadi kekuningan dikerumuni belatung-beltung
dan..... busuk!!!
haey!!...apa ini?
bungkusan berisi daging merah kau beri ini spesial untukku
katamu... ini segar, lho!
apa maksud, ku tak tahu
yang pasti, dalam sekejab saja daging merah dan segar itu
berubah... busuk!

Smg, sabtu, 131203

Kawanku!

Kawanku!
Kawanku, kutahu ketertindasan yang kau terima sungguh menyakitkan
kawanku, kutahu ketidakadilan yang kau terima sungguh menyebalkan
kawanku, kutahu penderitaan yang kau hadapi sungguh membelenggu
lawan, kawanku!...lawan!
betepapun sakit, kau harus tindas semua penindasan!
betapapun sesak dadamu, kau harus adili ketidakadilan!
betapapun belenggu itu, kau harus bebaskan penderitaan!
kawanku, sungguh jangan risau
meskipun seluruh manusia menolakmu, kau tak sendiri
kawanku, sungguh jangan resah
meskipun seisi dunia tak menerimamu, kau tak sendiri

kawanku, sungguh jangan gusar
meskipun bumi ketidakterkenalan menenggelamkanmu, kau tak sendiri
di sini...kawanmu yang meskipun lemah
takkan pernah berhenti menyertai langkahmu
lawan, kawanku!... lawan!

Smg, Sabtu, 131203

Hari Ini

Hari ini aku pulang dengan sahabatku yang setia, lelah
hari ini aku tidur dengan karibku yang setia, lelap
hari ini aku pergi dengan kawanku yang setia, langkah
hari ini aku perang dengan sobatku yang setia, kalah
aku bahagia...
sahabatku tak pernah berhianat, bahkan meninggalkan
aku bahagia...
mereka selalu ada dan menyayangiku
paling tidak,..
mereka sudah cukup untuk hari ini
esok?...ah, itu kan masih lama...
kau tanya apa yang kukerjakan esok?
ah...lagi-lagi esok...
kenapa mesti esok hari?
kalau toh masih ada hari ini
bagiku,.. hanya ada hari ini
hari ini yang terus menerus, tiada esok
kalau saja kau tanyakan apa yang kukerjakan hari ini
pasti kan kujawab aku sedang belajar...
belajar mengakrabimu
belajar mengakrabi sahabatku
belajar mengakrabi diriku
karena sungguh...
setiap hari mereka semua berubah
dan untuk esok...aku tak tahu
paling tidak, hari ini aku sudah mengenal sahabatku
entah esok...

Smg, jum'at. 121203

Sunday, December 28, 2008

Tangan-Tangan Mungil


Langkah-langkah kecil dari kaki-kaki mungil itu
tawa riuh renyah dari mulut-mulut mungil itu
air mata tangis dari mata-mata bening itu
begitu bebas tanpa beban
dari tangan-tangan mungil itulah
segala perubahan dimulai
perombakan dan penataan balok-balok bangunan
dari tangan-tangan mungil itu
Dia bergerak seiring...
kepolosan mereka membuatku minder sekaligus bergidik...

Smg, Kamis, 111203

Inilah Hidup

Tentang seorang musafir buta
di mana perjalanan tak lagi beda antara gelap dan terang
tentang musafir pincang
di mana perjalanan tak lagi beda antara terseok dan berlari
tentang musafir tuli
di mana perjalanan tak lagi beda antara riuh dan senyap
tentang musafir bisu
di mana perjalanannya tak lagi beda antara umpatan dan bisikan
inilah hidup
di mana manusia tak boleh berhenti bergerak
inilah hidup
di mana kaki selalu tertuntut untuk melangkah
inilah hidup
di mana manis dan pahitnya harus dicecap
inilah hidup
di mana proses takkan pernah berhenti
inilah hidup
di mana hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang tak pernah taku mati
kepada pohon-pohon yang tiada lelah meneduhkan alam
kepada ilalang yang tak pernah terusik meski topan datang
kepada musafir buta, musafir pincang, musafir tuli dan musafir bisu
yang tiada lelah menyusuri jalan
kepada burung-burung yang tiada lelah untuk terbang
dari merekalah kesejatian diri nampak
dari merekalah semangat terus dikobarkan
dari merekalah Tuhan jelas hadir...

Smg, Rabu, 101203

Tentang Burung

Tentang Burung
Kepada langit engkau menuju
kepada bumi engkau hanya memandang
kepada angin engkau minta bantuan
kepada hujan engkau tak hirau
tak henti kau kepakkan sayapmu
tak lelahkah, kau?
tak inginkah kau kembali ke sangkarmu?
di sana ibumu setia menunggu
merajutkan hangatnya daun-daun dan ranting kering untukmu
di sana saudaramu menunggu
memendam kerinduan menggebu
di sana gusar ayahmu menanti
tak lelahkah engkau?
kepada awan engkau berteduh
kepada panas engkau berkawan
kepada petir engkau berkelit darinya
kepada diri engkau hanya percaya
tak lelahkah, kau?
tanpa pesan engkau menghilang
tanpa hirau rasa sekeliling kau terbang
terbang tuk raih asamu...
tinggi...sudahkah tergapai?
kepada apapun asamu itu, semoga kau raih
kepada sayapmu yang tak kenal lelah,
semoga tetap utuh tak pernah patah
kepada yang menantimu,
mereka takkan pernah bosan
mereka takkan pernah keberatan
menerimamu bila kau tlah raih ataupun lelah...

Smg, selasa, 091203

Lembaran Usang

Telah terkuak berbagai lembaran usang itu
kata-demi kata dari untaian kalimat tak jelas
mulai terbaca
namun tak jua tertemukan jawab atas berbagai tanya
yang selalu menggelendot di relung dada
kekerasan yang ada dalam rongga
berupa gumpalan darah itu kian menjadi
hingga...
segala isyarat yang Kau toreh
lewat lembaran usang itupun tak terbaca...

121103

Legam 2

Masih terasakan oleh tanganku
nyeri akibat menggores batu hitamku
masih kucoba tuk terus menggosoknya
namun tak jua nampak kilaunya...

Smg, Senin, 290903

Hanyalah Hamba

Sungguh, tak pernah terpikirkan ada dan tidaknya kehadiranku
sungguh, apa makna diri bagi semesta tak pernah kutahu
sungguh, seorang diri hanya ingin menapaki jalan
hanya mencoba membaca isyaratMu
sungguh, jangan jebak aku dalam belenggu kegalauan
hamba yang bodoh dan tak berdaya ini
hanya mencoba berjalan tanpa kehendak
beri hamba kekuatan untuk melaksanakan perintahMu
di tengah kehidupan ini, diri mencoba menghamba
hamba bukan Kartini yang begitu heroik
dengan semangatnya ingin mendidik semesta
hamba bukan Layla yang demikian besar cintanya terhadap Qais
hamba hanyalah seorang hamba yang ingin mencintai Engkau
hamba hanyalah seorang hamba yang selalu berharap titah majikan
izinkan hamba mengakrabi kehambaan ini
izinkan hamba menikmati

Smg, Senin, 290903

Bosan

Hari ini kau datang lagi
dan ini membuatku bingung
ceritamu tentang ini dan itu
membuat kepalaku semakin pusing
sambil terisak dan mengiba
kau mencoba mengusik nuraniku
tapi, aku sudah bosan
telah kuhafal untaian kata demi kata
yang keluar dari mulutmu
terkadang aku berpikir,
tak bosankah kau selalu berkutat
dengan hal itu, hal yang sama
kau bilang kau menyesal,
namun selalu kau ulangi...

Smg, Jum'at, 190903

Tentang Musafir Pincang

Dalam kegelapan yang sangat pekat
seorang musafir pincang meraba
mencoba menguak layar legam itu
dalam pincang jalannya...
ia coba pelajari detail halaunya
percakapannya dengan bayangpun terhenti...
karena sang bayang tiba-tiba menghilang
tak tahu ia apa yang akan ia temukan
tanpa tongkat, tanpa suluh, tanpa bekal...
lapar...haus...perih...terseok jalannya
keinginan dan hayalnya
kadang melintas...lalu hilang
ia tertawa...lalu jatuh
betapa susah ia mencoba untuk bangkit
kakinya yang hanya satu terasa sangat lelah...
ia menangis, menyerah barangkali
sampai dalam lapar dan lelahnya
ia coba sekuat tenaga tuk bangkit lagi
ah... berhasil!
ia melangkah lagi dalam kepincangan
tertatih...meraba...
jalan itu makin terjjal ia rasa
dalam kabut... samar-samar
nampak bebatuan dan bukit-bukit tlah menunggu

Smg, jum'at, 190903

Legam 1

sebutir batu hitam legam yang kumiliki
akankah ia dapat memancarkan cahaya?
kucoba menggosoknya sekuat tenaga
hingga menggores tanganku
kelegamannya begitu pekat

Smg, Jumat, 190903

Never Give Up!

Tak tahu rasa yang berkecamuk
air mata tak henti mengucur
di bawah sadar...
terlena dengan kebanggaan-kebanggaan yang tak nyata
ketika kesadaran muncul, kehampaan terasa
ternyata belum berbuat apa-apa
seorang manusia yang selalu mencari
apa yang belum ditemukannya
saat ia mulai lelah ia pasrah, namun...
tak ada yang berubah
teruslah mmencari, mencari dan mencari
rasa itu kian berkecamuk
bukan lagi kebanggaan, entah apa...
jalannya makin panjang, berliku dan curam
lelahkah? jangan pernah!
nikmati saja jalan itu
pencarian tetap dilanjutkan
hingga sampai dan dapat direngkuh...
never give up!

Smg, selasa, 030903

Sepotong Rindu

Malam larut bahkan ayam hendak berkokok
tatkala makhluk terbuai
dalam desahan napas teratur
terdapat seorang anak manusia terjaga
mencoba bercakap denganMu
mencoba mengakrabi diriMu
dadanya sesak dengan hasrat rindu padaMu
namun ia hanya sendiri
Kau tak bisa direngkuhnya
terlalu jauh...
terlalu agung...
ia menangis, kecewa
sampai kapan ia bisa menahan kerinduannya
bertemu denganMu pasti sungguh indah...
tapi kian ingin ia bercakap
Engkau kian jauh dirasanya
mengapa?
kotorkah hatinya?
tak ikhlaskah dia?
salahkah kerinduan itu
hingga akhirnya terlelap hua
dengan raut muka penantian
kapankah Kau hadir

Smg, senin, 110803

Saturday, December 27, 2008

Di mana Rasa?

Manusia dengan harti bertoreh luka
sesalnya...tak lagi terasakan
sakit, nyeri, getir, hampa...
kekosongan jiwa
luka itu kian menganga, tampak darah mengucur
tapi...
tak jua terasa...
wow,... jangan-jangan....
dalam kegalauannya
ia menyusuri lorong-lorong gelap
semakin pekat tanpa pelita
tertatih...
manusia dengan hati bertoreh luka...
tak tahu mengapa..
tak tahu apa sebab...
entah kemana sang “rasa”
dia terus mencari
melotot tajam
menyibak setiap tabir
menggeledah setiap tempat
di mana duhai “rasa”
dalam lelahnya, ia pasrah
tiba-tiba “rasa” muncul
pelan-pelan menghampirinya
disambutnya dengan riang
manusia dengan hati bertoreh luka
kembali mendapat “rasa”
meski pahit, ia lega

Smg, Senin, 110803

Sesal

Kesalahan demi kesalahan
kesengajaan akibat nafsu syaitan merajalela
goda kian dahsyat
iman tak lagi nampak
Tuhan bak cahaya tertimbun gelap berlapis
betapa hebat iblis berbisik begitu manis dan nikmat
suara-suara alam tak lagi terdengar
nyanyian merdu laknat syaitan kian bergema
di mana bisa kutemukan engkau, duhai nuraniku
aku butuh engaku
aku berlari di tempat
hasrat, keinginan, semua itu nafsu!
Ketika manusia dikuasai oleh nafsu
syaitanlah raja,nurani tersingkir
tuhan pun menjauh
oh, nafsu...
enyahlah engkau!
Aku muak!
Aku ingin nuraniku kembali!
Aku ingin kekasihku
aku ingin pujaanku
aku ingin tuhanku
rengkuh aku...

Smg, kamis, 170703

Pasrah

Duhai Engkau yang maha Perkasa
telah Kau tunjukkan keperkasaanMu
lewat skenario kehidupan sesungguhnya
tak bolehkah manusia yang ingin tentukan hidupnya?
Mengapa mesti ada kuasaMu
jikalau manusia tak punya kekuasaan atas dirinya
jikalau tak ada kekuatan yang lebih mutlak dariMu
maka aku pasrahkan seluruh hidup, keberhasilan,
kegagalan dan matiku padaMu...
hanya padaMu...

kamis, 170703

Semu

Ketika kejujuran telah terlindas oleh pesona kebohongan
iman pun jadi kamuflase semata
bibir selalu berucap manis
ternyata hati penuh dengan racun kepahitan
benarkah manusia takkan pernah lagi berkata benar
mengapa mesti selalu menakutkan hal yang pahit
ternyata memang kita lebih menyukai kemanisan semu
daripada kebenaran hakiki meskipun pahit
penipulah kita
bukan kepada siapa...tetapi pada diri

selasa, 150703

Rindu 1

Wahai Engkau yang maha Kasih
sesungguhnya saat ini hatiku tertekan
oleh rasa rindu terhadap makhlukMu
aku harap ini tak menyesatkanku
duhai yang Engkau yang maha Adil
rinduku pada bunda
benar-benar tak tertahan, Allah
bunda terbawa hingga alam mimpiku, Allah
Robb, janganvbiarkan hamba tersiksa
oleh rindu ini
hamba berlindung padaMu

Smg, kamis, 170703

Thursday, December 25, 2008

ketika tak lagi dapat berpijak di bumi
benarkah ia dapat merasakan eksistensiMu yang sebenarnya?
ketika manusia tak lagi dapat melihat alam kasat mata
benarkah ia telah berada dalam alam mayaMu yang sejati?
ketika manusia tak lagi dapat mengenali diri dan sekelilingnya
benarkah ia berada dalam suatu ekstase yang abadi?

Senin, 140703

Hamba bukanlah siapa-siapa
Makhluk yang tak pernah tahu 
Segala misteri yang Engkau cipta
Prasangka yang kian merebak
berarah ke mana, tak jua tahu
Kebenaran macam apa yang dicari
semua semu, buyar, tak ada fokus
jangan biarkan hamba dalam keterkatungan
karena sesungguhnya makhluk yang bodoh ini 
sangat merindukan hangat sapaanMu

smg, senin 140703

Friday, December 12, 2008

Tips Seputar Pelembab Wajah

*oleskan pelembab setelah mandi, karena kulit wajah masih setengah basah. Kondisi ini sangat baik karena kulit akan mudah menyerap cairan pelembab

*Pelembab yang baik dapat bertahan maksimal selama 1 tahun

*Oleskan pelembab sesuai jenis kulit ke seluruh wajah dan leher secara tipis dan merata, biarkan selama kurang lebih 2 menit agar meresap, setelah itu dapat dilanjutkan dengan alas bedak

*Untuk jenis kulit wajah kering, gunakan pelembab wajah yang mengandung anti dehidrasi seperti kolagen, ceramide, asam hialuronat, atau liposom untuk mengimbangi kondisi kulit wajah yang semakin mengering*

Friday, January 4, 2008

COWOK GANTENG VS COWOK JELEK

kalo cowok ganteng berbuat jahat
cewek-cewek bilang: nobody's perfect
Kalo cowok jelek berbuat jahat
cewek-cewek bilang: pantes...tampangnya kriminal

kalo cowok ganteng nolongin cewek yang diganggu preman
cewek-cewek bilang: wuih jantan...kayak di filem-filem
kalo cowok jelek nolongin cewek yang diganggu preman
cewek-cewek bilang: pasti premannya temennya dia...

Kalo cowok ganteng pendiam
cewek-cewek bilang: woow, cool banget...
kalo cowok jelek pendiam
cewek-cewek bilang: ih kuper...
kalo cowok ganteng jomblo
cewek-cewek bilang: pasti dia perfeksionis
kalo cowok jelek jomblo
cewek-cewek bilang: sudah jelas jelek...kagak laku...!!!!
kalo cowok ganteng dapet cewek cantik
cewek-cewek bilang: klop...serasi banget...
kalo cowok jelek dapet cewek cantik
cewek-cewek bilang: pasti main dukun...
kalo cowok ganteng diputusin cewek
cewek-cewek bilang: jangan sedih, khan masih ada aku....
kalo cowok jelek diputusin cewek
cewek-cewek bilang:...(terdiam, tapi telunjuknya meliuk-liuk dari
atas ke bawah, liat dulu dong bentuknya).. .
kalo cowok ganteng ngaku indo
cewek-cewek bilang: emang mirip-mirip bule sih...
kalo cowok jelek ngaku indo
cewek-cewek bilang: pasti ibunya Jawa bapaknya robot...
kalo cowok ganteng penyayang binatang
cewek-cewek bilang: perasaannya halus...penuh cinta kasih
kalo cowok jelek penyayang binatang
cewek-cewek bilang: sesama keluarga emang harus menyayangi.. .
kalo cowok ganteng bawa BMW
cewek-cewek bilang: matching...keren luar dalem
kalo cowok jelek bawa BMW
cewek-cewek bilang: mas majikannya mana?...
kalo cowok ganteng males difoto
cewek-cewek bilang: pasti takut fotonya kesebar-sebar
kalo cowok jelek males difoto
cewek-cewek bilang: nggak tega ngeliat hasil cetakannya ya?...
kalo cowok ganteng naek motor gede
cewek-cewek bilang: wah kayak lorenzo lamas ...bikin lemas...
kalo cowok jelek naek motor gede
cewek-cewek bilang: awas!! mandragade lewat...
kalo cowok ganteng nuangin air ke gelas cewek
cewek-cewek bilang: ini baru cowok gentlemen
kalo cowok jelek nuangin air ke gelas cewek
cewek-cewek bilang: naluri pembantu, emang gitu...
kalo cowok ganteng bersedih hati
cewek-cewek bilang: let me be your shoulder to cry on
kalo cowok jelek bersedih hati
cewek-cewek bilang: cengeng amat!!...laki- laki bukan sih?
Kalo cowok ganteng baca tulisan di blog ini
langsung ngaca sambil senyum-senyum kecil, lalu berkata "life is
beautiful"
kalo cowok jelek baca e-mail ini, Frustasi, ngambil tali jemuran, trus
triak sekeras-kerasnya "HIDUP INI KEJAAAAMMM.. ..!!!"

Si Penyayang Matahari

Udin, seorang anak kecil yang biasa bangun pagi dan dapat menyaksikan matahari terbit, bertanya kepada ibunya:

"Ibu, memangnya matahari itu tahu kalau Udin sudah bangun dari tidur? Kok setiap kali Udin keluar dari rumah, dia sudah siap menerangi halaman tempat Udin main sih?"

"Oh, benar sayang! Dia baik hati sama Udin. Tiap sore, waktu Udin sudah lelah bermain, dia sudah siap Menyisih. Supaya Udin Bisa tidur nyenyak!" jawab Ibunya lembut.
"Mmm, begitu ya" balas Udin manggut-manggut.

Sejak itu si Udin menjadi sangat sayang kepada matahari.

Cemburu Kepada Matahari

Menjelang liburan Ramadhan, seorang guru memberikan hadiah tahunan kepada seorang murid yang pendiam dan tak pernah meminta sarana teknis macam2 kepada gurunya. Hal itu menyebabkan seorang murid yang sering mendapat pujian dari guru karena pengalamannya yang banyak, menjadi panas hatinya. maka ia bermaksud mengumpulkan fakta2 kenaifan kawannya yang mujur itu untukmembuktikan bahwa pilihan gurunya kali itu tidak tepat.

Ketika murid tersebut sudah siap melaporkan fakta2 yang disusunnya, guru mendahului berkata: "Kecemburuan sebuah bintang terhadap matahari, menyebabkania tak mampu untuk menampilkan diri sejak matahari terbit hingga terbenam".

Tetesi aku...

Tuhan,
Engkau tahu aku rapuh
Engkaupun paling tahu aku sombong

Lapisan dosaku menggunung
Laharnya tlah penuhi nadiku

Tetesi aku,
dengan embun ampunMu
Gantikan bara panasku,
dengan sejukMu