Monday, January 26, 2009

Sang Penolong


Waaaah, hari ini rumah kontrakanku kinclong, bersih banget. Mulai dari ruang tamu, kamar, sampai dapur rapih jalih. Semua buku tertata rapi di rak buku, lantai mengkilat, dapur bersih, kamar mandi harum, hmmm...serasa di surga :D hihihi. Ada malaikat yang menyulap! :D hehehe bukan, itu semua berkat tangan mbak Nurul. Sang penolong yang datang jam setengah sembilan pagi kemudian jam dua belas siang meneruskan perjuangannya menolong keluarga lain.
Blio mulai datang meringankan pekerjaan rumahku sejak lahirnya arsyad. Kalau aku sendiri waaah repot bianget!!! Tinggal di kontrakan hanya sama suami, Iin (sekarang di jakarta), si Pus Elek. Ditambah jadi ibu baru yang belum berpengalaman tanpa didampingi mertua maupun orang tua kan repot. Tul gak! *cari dukungan hihihi*. Melihat blio yang dengan begitu cekatannya mampu membereskan seabreg pekerjaan rumah membuatku terbengong-bengong. “Kok bisa, ya” batinku. Kalau aku nyuci baju saja paling cepat tiga jam, belum beres-beres yang lain, duh jadi malu aku. Biasa jadi mahasiswa berantakan bin selebor kok ternyata dibawa sampai rumah tangga, ya ampyuuuuun memalukan dunia persilatan!!! *nah lo* Untuuung gak tinggal sama mertua! Mama (mertua) sampai stress punya mantu selebor hihihi.
Sudah sebulan ini mbak Nurul gak datang karena ada hajatan khitan anaknya, lalu disambung dengan sakit karena kecapekan. Naah, sebulan ini rumahku jadi gayaku. Gimana tuh?
Seperti biasa, Semua terletak di tempatnya. Buku-buku ada di tempatnya *versi akyu lho :P* Tempat buku yang benar adalah di tempat tidur, di meja makan, di ruang tv, di kamar rias, dan di rak buku. Harus ada di tempat tdur karena sambil aku menyusui Arsyad yang lagi mabok susu harus ada buku yang nemenin ngobrol, kalau cuma bengong bisa kerasukan doong. Nah, kalau di meja makan, ayahnya Arsyad nih paling gak bisa makan kalau gak ditemenin buku atau komputer :D hehe. Di ruang tv, biasanya tv yang nonton kita yang lagi ngobrol sama buku atau komputer.
Mbak Nurul sampai stress mberesin barang2 yang berserakan *versinya* :D Tapi blio cukup pengertian dengan kebiasaan kami.
Akhir-akhir ini Mbak Nurul sering gak datang karena sakit. Lah dalam seminggu ada lima keluarga yang ditolongnya. Berarti dalam sehari menolong tiga keluarga. Ya ampyuuuunnn, itu badan dipaksa kerja keras tiap hari, belum lagi pekerjaan di rumahnya sendiri. Pantas saja sering sakit. Jadi gak tega akyu *sok baik mode on* . Mulai minggu lalu kuputuskan untuk memintanya datang tiga kali dalam seminggu. Alhamdulillah sejak minggu lalu blio belum sakit lagi sih, semoga sih tidak sakit lagi. Kadang aku suka minder dengan niatan mulia dan kerja keras blio lho. Mengorbankan perasaan, harga diri, dipandang sebelah mata. Padahal jasanya luar biasa.
Untuk Mbak Nurul, trimakasih buaaaaaaaaannnyyyyaaaak ya. Kalau gak ada njenengan di awal kelahiran Arsyad duuuh gak kebayang repotnya kami.

Malang, Senin 260109

Saturday, January 24, 2009

Oda Bumi Anbiya


Marah!!! mengutuk!!! sakit, pilu, kelu, rasa ini campur aduk menjadi satu menyaksikan kebiadaban Israel terkutuk!!! Tak ada bosan mereka tertawa menyaksikan mayat bergelimpangan di bumi Anbiya. Dunia terpasung, tak mampu berkutik hanya bisa menyaksikan kedzaliman berlangsung! Sampai kapan ini akan berlangsung????

Ada lagu yang dulu pernah dinyanyikan penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza. Lagu ini sudah cukup lama tepatnya aku lupa, namun sering kuputar waktu masih kuliah dulu. Lagu tentang kebiadaban Israel di bumi Anbiya. Judulnya "Oda Bumi Anbiya". Mungkin temans sudah ada yang tahu atau bahkan pernah menyanyikan. Berikut saya copykan lyric-nya.
Kalau ingin mendengarkan lagunya klik aja link ini.

Oda Bumi Anbiya

Meringkuk tubuh mungil
di atas pasir berbumbung langit
entah apalah dosanya
rebah dihujam peluru yang tak bermata

Berkawat lasykar angkuh
di balik jentera perisainya
berselendangkan senjata
tiada belas nuraga nun di hatinya

Reff
Dunia bagai pejamkan mata
serta terpasung tangannya
tidak mampu berbuat apa
sedangkan murka meraja
oh....mengapa...

Mengalir darah merah
di atas bumi suci anbiya
laungan intifada
bergema membakar semangat perjuangannya


Allah!!!!!!..............
Segeralah akhiri pertumpahan darah ini!!!!


Malang, Ahad 250109

Sunday, January 11, 2009

Kasihan ya, Israel!!!

Kasihan ya, Israel!!!
bangsa yang tak mengenal cinta,
sehingga selalu menabur nestapa!

Kasihan ya, Israel!!!
bangsa yang tak pernah rasakan bahagia,
sehingga selalu menebar duka!

Kasihan ya, Israel!!!
bangsa yang selalu gundah,
sehingga tak bisa saksikan kedamaian!

Kasihan ya, Israel!!!
bangsa yang sepanjang zaman
selalu gila perang dan pertumpahan darah!

Kasihan ya, Israel!!!

Malang, Kamis, 080109

Friday, January 9, 2009

Kebutuhan Tidur bayi


Kebutuhan tidur bayi kita tentu berbeda dengan kebutuhan tidur orang dewasa. Karena hal ini banyak orang tua bertanya-tanya berapa lamakah tidur yang sehat dan cukup untuk perkembangan bayi sesuai dengan usianya.
Berikut ini panduan kebutuhan tidur bayi secara umum sesuai dengan umur mereka.

@ Lahir hingga 6 atau 7 minggu.
Bayi baru lahir membutuhkan tidur antara 16 s/d 20 jam sehari.

@ 1 s/d 3 Bulan.
Bayi pada tahap ini akan membutuhkan sekitar 8 jam malam hari dan 8 jam siang hari, sehingga total 16 jam sehari.

@ 3 s/d 6 Bulan.
Pada tahap ini, tidur di waktu malam meningkat dan di waktu siang berkurang. Bayi anda akan membutuhkan tidur sekitar 10 jam di waktu malam dan antara 3 sampai 5 jam di waktu siang.

@ 6 s/d 9 Bulan. Bayi pada tahap ini akan tidur lebih panjang lagi di waktu malam. Sekitar 11 jam di waktu malam dan 2 sampai 3.5 jam di waktu siang.

@ 9 Bulan s/d 1 Tahun. Waktu tidur malam stabil sekitar 11 jam, namun waktu siang berkurang menjadi sekitar 2 atau 3 jam.

@ 1 Tahun hingga 18 Bulan. Pada masa ini tidur malam bertambah sekitar 11.5 jam dan tidur siang berkurang menjadi 1 atau 2 Jam dan pola tidur siang ini akan bertahan hingga mereka berumur 4 tahun (atau berhenti disaat mereka sudah tidak lagi tidur siang).

@ 18 Bulan s/d 3 Tahun. Tidur malam akan berkurang sekitar setengah jam setiap 6 bulan sekali, sehingga ketika mereka berumur 3 Tahun bayi akan tidur sekitar 10.5 Jam, dan tidur siang akan tetap sama (1 s/d 2 jam)

Jika bayi temans terlalu banyak tidur (jauh melebihi waktu maksimal panduan diatas) dapat saja itu merupakan pertanda adanya suatu masalah.
Jika bayi temans menolak tidur juga merupakan pertanda ada masalah kesehatan. Jika temans melihat pertanda diatas sebaiknya temans menghubungi ahli kesehatan anak (dokter spesialis anak) untuk mendapat penjelasan dan pemeriksaan lebih lengkap.

Semoga bermanfaat ^_^

Thursday, January 8, 2009

Masa Kadaluarsa Kosmetik


Ini tips untuk temans. Atau istri, saudara, kakak, adik, ibu, tante, calon istri, etc :D hehe. Semoga bermanfaat ya ^_^

@ Alas Bedak dan Concealer
Dua produk jenis ini adalah jenis yang meresap pada kulit. Untuk itu gantilah secara regular setiap 6 bulan sekali. Atau bila bentuknya mulai menggumpal dan baunya aneh

@Make-up mata
Buang pensil alis, eyeliner dan eyeshadow, jika umurnya mencapai satu tahun. Jika bentuknya cair, maka siklus regenerasinya harus dilakukan lebih singkat, yaitu tiap 6 bulan.

@Lipstik
Cek batang lipstik, bila temans melihat semacam titik-titik air, singkirkan produk lipstik itu secepatnya. Apalagi jika lipstik tersebut sudah berusia lebih dari 2 tahun. Lakukan hal yang sama juga jika umurnya masih kurang dari 2 tahun tetapi warna dan bentuknya sudah berubah.

@Bedak tabur
Bedak tabur sudah pasti berbentuk bubuk. Tapi bila bedak ini sudah menjadi gumpalan, berarti sudah waktunya untuk diganti. Atau bisa juga lakukan regenerasi tiap satu tahun.

@Maskara
Walaupun mungkin temans jarang memakainya, tapi gantilah penebal bulu mata tersebut setiap 3 bulan sekali, apalagi bila sudah menggumpal.karena malah akan merusak penampilan dengan gumpalan yang menempel di bulu mata :D hihihi

@Blush-on
Perona pipi ini harus digantisetiap satu tahun sekali. Tapi bisa juga dilakukan lebih cepat bila bentuknya sudah menggumpal, warna berbubah atau berbau.

@Cat kuku
Menyimpan cat kuku dalam kulkas tidak akan memperpanjang usia dan kualitasnya. So segera buang jika cat kuku warna favorit temans telah menggumpal atau malah beku.

Tuesday, January 6, 2009

Tatapan nanar Itu


Tatapan nanar itu...
menghujam menusuk ulu hati
ough....sakkitt...
ditusuk lalu dirobek-robek
hingga darah mengucur deras...
...banjir darah...

Tatapan nanar itu...
tak henti menyoyak-koyakkan hati
membawa serta ratapan pilu
tangisan menyayat...

seorang gadis kecil...
dengan tangan dan kaki gemetar tertunduk lemas
dengan mata bengkak dan suara parau
di samping mayat kakak dan sang ibu bersimbah darah...

Tatapan nanar itu...
tatapan nanar gadis kecil
yang akrab dengan mortir dan dan darah berbau anyir
di Palestin...

lelah ia menangis...
lelah ia menjerit...
hanya sorot mata nanar yang kini nampak...
sorot yang mustinya lembut
berubah nanar, buatku bergidik!!!...

Malang, Selasa, 060109

Monday, January 5, 2009

Hikayat Si Puss Elek


Arsyad berteriak kegirangan menyaksikan si Miuw (kucing) dan adik-adiknya saat bermain. Kenapa namanya Miuw, karena waktu masih kecil suara ngeongannnya bukan “meoooong!!!” tetapi “miuuuuuuw!!!” lucu banget :D Usianya yang baru tujuh bulan kini besar badannya sudah hampir melampaui ibunya, Pus Elek. Badannya yang montok tidak gemuk tetapi tidak kurus. Rambutnya kuning keemasan, gerakan tubuhnya lincah dan agresif. Namun memiliki suara yang bernada galak. Apalagi jika ia merasa lapar. Suaranya bagaikan sang jenderal yang memerinahkan prajuritnya untuk berangkat perang. Mungkin karena si Miuw kucing cowok kali yaa hehehe... :D

Salah satu kegemaran si Miuw saat ini menggoda adik-adiknya, si Keling dan si Burik. Si Keling Bertubuh gendut, rambut berwarna hitam legam. Karena warna rambutnya itulah kami beri nama si Keling. Perangainya mirip sekali dengan si Miuw waktu kecil; lincah, agresif dan defensif apalagi jika didekati manusia sikapnya langsung waspada. Padahal si Keling cewek lho! Tetapi perangainya bagaikan kucing cowok.

Kalau si burik beda lagi, temans pasti bisa menerka kenapa namanya si Burik. Yup!, karena warna rambutnya yang aneh ada warna hitam dan warna kuning tak beraturan bertebaran. Sebutan yang paling cocok ya memang burik, :( hiks sadis!!! Si Burik memiliki karakter yang bertolak belakang dengan saudaranya si Keling. Tubuhnya kurus, perangainya halus lembut tak punya kewaspadaan sama sekali. Dia sangat senang mendekati manusia. Aku selalu teriak ketakutan setiap didekatinya. Karena jujur aku tak suka kucing, geliii hiiiii :( Tapi kok bisa ada banyak kucing di rumahku? Nanti kuceritakan lebih lanjut deh ;)

Naah sekarang cerita tentang biangnya nih. Induk dari si Miuw, si Keling dan Si Burik. Namanya pus Elek. Karena memang elek (jelek) beneran, sumpah!!! Sudah kurus, rambutnya didominasi dengan warna hitam namun ada warna kuning menyembul di sana sini.' Tul!! fisiknya agak mirip si Burik. Sifatnya agresif, tapi suaranya lembut syahdu merayu, senang dekat-dekat manusia dan pesolek! Suka sekali jilat-jilat sampai rambutnya kinclong mengkilap saking bersihnya :D

Masih ku ingat satu setengah tahun yang lalu tepatnya bulan Juli 2007. Waktu itu hari jum'at. Selesai sholat jum'at mas Wahyu (ayah Arsyad) dan Iin (adik mas Wahyu) mampir pulang ke rumah. Biasa, sekalian makan siang di rumah (sekarang Iin pindah kerja di Jakarta). Yang lain dari biasanya adalah Iin menggendong seekor anak kucing kampung yang jeleknya gak ketulungan!!! Sambil cengar cengir mereka berdua menjelaskan padaku kalau mulai sekarang mereka mengadopsi anak kucing tersebut. Aku yang memang gak suka kucing protes tapi hasil voting sudah ditetapkan. Anak kucing itu menjadi anak angkat kami. Anak kucing yang kemudian kami namai si Pus Elek telah menawan hati mas Wahyu dan Iin. Dengan perbandingan 2:1 aku kalah telak :( hiks... Sejak saat itu rumah kami ramai dengan meongan kucing.

Kenapa Iin dan mas Wahyu benar-benar kepincut sama si Pus Elek. Awal mulanya si Puss Elek kecil suka datang ke kantor Iin dan mas Wahyu. Anak kucing kampung, liar dan jelek. Tetapi tak seperti kucing liar lainnya. Si Puss Elek kecil ini suka sekali mengendus-endus kaki oarang-orang di kantor termasuk Iin dan mas Wahyu. Kalau orang-orang yang lainnya cuek saja bahkan risih saat didekati si Puss Elek kecil (mungkin aku juga begitu :D hehe) tetapi beda dengan mereka berdua.
“Menurutku dia manis, El!” kata Iin
“Meskipun tampangnya memang jelek, tapi dia tetap bisa bersih. Kasihan kalau sampai mati kelaparan” lanjutnya.
“Iyo, lha urusan nyowo je, mesakke!” Sambung mas Wahyu sambil ngelus-elus si Pus Elek.

Berdua kakak beradik itu memang agak aneh. Di kantor mereka dikenal pribadi yang Syerem alias jaim! Eeeh...ternyata lembut dan romantisss...tiss...tis...kalau sama kucing! Urusan dengan kucing, aku pasti kedapatan jadi pemeran antagonis, terkesan bengis :( hiks seddih... Apalagi si kecil Arsyad juga ternyata sangat menyukai kucing, komplitlah kesendirianku dalam dunia kucing. Apakah sekarang aku sudah mulai berani pegang kucing. Jawabannya tetap tidaaak!!! Aku masih tetap geli, apalagi kalau kakiku diendus-endus waaaa!!!....geliiiii!!!....hiiiii....:(

Malang, Senin, 050109

Sunday, January 4, 2009

Gara-gara Batuk


Sudah lima hari ini batukku tak kunjung sembuh. Berbagai obat tradisional maupun yang dari dokter sudah kutelan, tetapi masih saja tak mau hilang. Kalau hanya untuk aku sih gak masalah, tetapi anakku Arsyad yang kukhawatirkan bisa tertulari. Tiap hari memakai masker membuatku agak sulit bernapas, tapi apa boleh buat :(. Dengan itupun Arsyad masih bisa tertular. Sudah dua hari ini dia batuk-batuk kecil. Maafkan bunda ya, sayang.

Aku yang baru punya seorang anak saja sudah dibuat kelimpungan saat anakku sakit. Tak bisa kubayangkan bagaimana perasaan dan kerepotan yang dialami oleh Bu Salim tetangga depan rumahku yang punya enam orang anak dan masih kecil-kecil. Suaminya, Pak Salim bekerja sebagai supir angkot jurusan Arjosari-Gadang Malang. Seminggu yang lalu Bu Salim cerita padaku keenam anaknya terserang batuk pilek bergantian. Secara bergantian sudah diperiksakan dan dimintakan obat ke Puskesmas tetapi hingga sekarang mereka masih belum sembuh. Duuuh, kasihan sekali...

Arsyad memang termasuk anak yang jarang sakit. Mungkin juga karena ASI sehingga daya tahan tubuhnya lumayan bagus. Namun lima bulan yang lalu saat dia umur tiga bulan pernah membuatku stress berat lantaran diare yang tak kunjung sembuh. Waktu itu gara-gara dehidrasi akibat diare dia sampai diopname empat hari di rumah sakit. Pupnya diperiksa di lab, ternyata banyak bakteri yang terkandung. Aku menyalahkan diriku sendiri yang merasa tak becus menjaga anak :(

Pulang dari rumah sakit, Arsyad kembali diare. Kembali pupnya kami periksakan di lab. Ternyata terdapat bakteri Enterobachter Sp. Karena tak disebutkan speciesnya apa jadi aku dan ayah Arsyad hanya menerka bahwa ada kemungkinan bakteri yang menyerang Arsyad adalah Enterobachter Sakazakii yang ramai diperbincangkan di media. Bakteri mengerikan yang terkandung di susu formula bayi. Dokter anak juga mempunyai dugaan yang sama. Karena Arsyad sempat minum susu formula selama sebulan sebelum ASIku lancar ke luar. Kemungkinan selama ini bakteri sudah bersarang di tubuh namun karena daya tahan bagus sehingga bakteri tak menyerang. Namun saat kondisi badan drop, merajalelalah si bakteri jahat itu. Kejam!!!! hiks :(

Hal lain yang dihadapi ibu baru setelah melahirkan adalah perjuangan untuk mengeluarkan ASI. Aku memang termasuk salah satu dari ibu yang beruntung karena masih dapat memberikan ASI eksklusif kepada buah hatiku sampai sekarang. Namun hal ini tak kuperoleh dengan mudah. Setelah melahirkan ASIku tak mau ke luar, sakit luar biasa kurasakan di payudara. Tapi yang lebih sakit adalah hatiku. Hatiku berontak menyaksikan anakku minum susu sapi dari botol sintetis. Padahal Allah telah menciptakan dua “botol” sempurna untuk anakku, mengapa jadi mubadzir begini :( Kupaksa bayi Arsyad untuk tetap ngenyut “botol”ku sampai memerah mukanya lalu menangis karena capek tetapi ASI tak mau ke luar. Arsyad menangis, akupun ikut menangis. Tapi aku terus melakukannya setiap hari demi munculnya ASI. Ditambah pula kugunakan pompa manual untuk membantu melancarkan keluarnya ASI. Hampir putus asa rasanya karena lelah, lecet, merah, sakit fisik dan batin bercampur aduk. Tujuh hari kemudian keluar cairan bening agak kekuningan, alhamdulillah lega sekali rasanya. Kulanjutkan ritualku hingga sebulan kemudian Arsyad tak lagi membutuhkan susu formula dari botol. Horeee... aku menaaaang :D

Batuk yang sudah diderita Arsyad dua hari ini masih membuatku gusar. Tapi yang membuatku tetap bisa tersenyum adalah lantaran tawa ceria yang masih menghiasi wajah mungilnya. Mungkin temans berpendapat aku terlalu over protectif, aaah gitu saja kok dikuatirin. Tapi cobalah mengerti sedikit yang kurasakan. Karena itulah, karena aku tak mau buah hatiku menderita. Karena aku tak mau matahariku tak bersinar ceria. Karena aku tak mau titipan Allah yang paling berharga sampai terlantar.

Untuk matahariku, cepat sembuh ya, sayang :)

Malang, ahad, 040109

Thursday, January 1, 2009

Penghujung Tahun


Desah nafas teratur buah hatiku terdengar begitu merdu. Merasakan hadirnya menghadirkan gelora bahagia tak tergambar. Kian hari Arsyad kian tumbuh menggemaskan. Tahun baru 1430 Hijriyah kami nikmati berdua. Memamerkan gusinya yang belum menyembulkan gigi tiap bundanya selesai salam dari sholat. Bersenandung sholawat berdua, romantis ya :D. Ayah Arsyad mudik untuk menyelesaikan beberapa hal penting. Termasuk menyelesaikan titipanku juga sih :D Trimakasih ya ayah, sayang.

Bermain di depan komputer sambil mendengarkan adzan adalah kegemarannya. Adzan kuputar berulang-ulang tapi dia tetap tidak bosan. Berlagak seperti orang dewasa dia pukul-pukul keyboard, lucu sekali. Hari-hari berjalan begitu cepat. Tak terasa Arsyad sudah berumur 8 bulan. Padahal rasanya baru sehari yang lalu aku melahirkannya. Masih kuhapal betul detik-detik membahagiakan saat menunggu kehadirannya. Subhanallah, Engkau memang Indah, Allah.

Malam ini tahun Masehi tlah berganti. 2009 cukup tua ya. Hingar bingar suara kembang api terdengar dari luar. Parahnya, tetangga depan rumah juga merayakan dengan menyalakan petasan. Arsyad sampai terbangun dari tidurnya lalu menangis lantaran kaget. Haaah... orang-orang yang aneh. Kenapa mesti membuang uang untuk merayakan sesuatu yang tak perlu. Bukankah pergantian tahun sama saja dengan bergantinya hari. Tak ada artinya dirayakan kalau toh dalam menjalani hari tetap sama saja! Masih Hedonis, masih egois, masih materialis!

Padahal hari ini aku mendapatkan dua berita duka sekaligus. Yang pertama siang tadi aku mendapat sms dari iparku Iin. Dia mengabarkan bahwa putera teman kami Ika yang baru berusia satu tahun telah meninggal. Betapa Ika dan keluarganya telah menikmati pergantian tahun dengan ratapan pilu di tengah hingar bingar perayaan! Allah, ampuni kami.
Yang ke dua, beberapa menit setelah pergantian tahun. Temanku Arya tengah bersiap memperjuangkan hidupnya demi kesembuhannya atas kanker otak dan kanker hati. Esok dia akan terbang ke Ghuangzhou, China untuk operasi. Semoga Allah memberikan keselamatan dan kesembuhan baginya.

Ironis! Saudara2 kita di Ghaza yang telah menerima kekejian!.... aahhh...lidahku mulai kelu! maaf aku tak sanggup melanjutkan kata-kata lagi.

Allah, berikan keadilan untuk kami ummatmu yang dholim!
Yang tak sanggup lagi bedakan kesenangan dan kedukaan.!
Yang tak sanggup lagi bedakan gulita dan benderang!
yang tak sanggup lagi mendengarkan jerit bumi yang terus saksikan pertumpahan darah!
yang tak sanggup lagi mendengar jerit tangis pilu anak yatim!

Lalu kudengar lagi desah napas teratur buah hatiku. Darinya kutemukan keindahan dan bahagia. Sekaligus kengerian luar biasa. Akankah kusanggup menjaga amanatMu yang luar biasa? Allah, beri hamba percikan kekuatanMu. Agar sanggup kutapaki jalan...

Penghujung tahun... akhirnya hanyalah permainan waktu...

Malang, Kamis, 010109