Tuesday, January 11, 2011

jangan simpan negatifmu....

hidup yang dinamis adalah hidup yang selalu berganti rasa. terkadang pahit, asam, manis dan asinnya kita rasakan. Semua rasa datang dan pergi silih berganti.
Rasa yang manis dapat meningkatkan energi positif. wajah penuh senyum, bersemangat dan bergairah. Semangat yang menggelora terwujudkan dalam karya. hmmmm... berbunga- bunga rasanya... seandainya setiap hari aku bisa menikmatinya...

Rasa pahit paling tak disukai, saya pun demikian. Sangat tidak suka rasa pahit. Susah sekali mengembalikan mood ketika sdh bertemu rasa ini. argghhhhh.... kalau sudah begini cenderung tidak bisa produktif, karya pun mandeg. rasanya gak enak banget...

Belajar berhidup artinya belajar bersyukur dan ikhlas.
belajar untuk mampu menerima keadaan apapun dengan apa adanya.
Banyak hal yang kita inginkan, kita mintakan kepada Tuhan setiap hari.
Kita upayakan agar berhasil sempurna. Tetapi seringkali apa yang kita inginkan dan kita upayakan tidak sesuai, bahkan kebalikannya. Muncullah negative thinking.. prasangka buruk terhadap orang-orang di sekeliling, terhadap diri sendiri, terhadap alam, terlebih kepada Tuhan.
Berbagai prasangka buruk yang terpendam tak pernah terlontarkan menumpuk, mengendap dalam diri. Tersimpanlah energi negatif yang semakin hari semakin besar.
Berat rasanya melalui hari-hari dengan beban energi negatif.

Seringkali saya mendengarkan ceramah ustadz ustadzah, mencoba menemukan rasa sejuk dan ringan... namun seringkali gagal.... lantas di mana harus mencari sejuk dan mendapati diri yang ringan???

Lagi- lagi terngiang nyanyian bersyukur dan ikhlas,... nyanyian ini begitu erat dan akrab namun sangat tidak mudah dijalani. benar- benar butuh perjuangan berat untuk mampu menjalaninya. dan saya....
jauh panggang dari api. setitikpun saya belum mampu menjalaninya.
Semoga Tuhan masih sudi mengajariku...
untuk belajar berhidup....

Wednesday, May 19, 2010

Anakku, cintaku...



Nak, tidak terasa ternyata kau sudah semakin besar.
dua tahun terasa begitu cepat. Masih segar rasanya ingatanku detik-detik menjelang lahirmu. Memelukmu hangat, mencium harum badanmu, merasakan detak jantung dan napasmu, rasanya tidak pernah bisa membuatku puas.

Nak, tolong maafkan bunda. Yg blm mampu menjagamu dg baik. Yang masih mudah marah saat kau merajuk.

Nak, bersyukurlah atas semua yang kau dapat. Bersyukurlah karena Tuhan telah menempamu sejak dini. Bersyukurlah karena suatu saat akan kau terima permata yg kemilau. Doa bunda menyertaimu...

Alloh, kumohon jaga anakku... Kumohon lindungi cintaku...

Malang, 24042010

Wednesday, November 11, 2009

Tak Ada Yang Sempurna


Keputusan menjadi ibu yang bekerja memang tidak mudah. Banyak hal yang harus bisa dimenej sehingga bisa seimbang baik dalam keluarga, maupun dalam profesinya. Banyak hal yang musti dipertanggungjawabkan secara proporsional. Butuh energi yang besar untuk mampu menjaga agar balans.

Aku memang tidak sepakat dengan paham Patriarki, yang mengutamakan kepentingan para lelaki sebagai pemimpin baik dalam rumah tangga maupun bidang yang lain. Sehingga dalam banyak sisi perempuan tidak diperlakukan secara utuh sebagai manusia dengan segala potensi yang patut untuk dikembangkan dan diaktualisasikan. Tapi aku juga bukan seorang feminis. Yang menuntut persamaan hak sebagaimana laki-laki tanpa ada batasan apapun. Bahkan parahnya, kalau laki-laki bisa poligami maka perempuan pun bisa poliandri *boleh juga tuh!! wkwkwk...

Beruntungnya aku karena mempunyai partner yang tidak memasung kreativitas maupun potensi yang ada dalam diriku. Bukan hanya untuk aktualisasi diri, tetapi keyakinan bahwa setiap individu adalah pemimpin. Paling tidak sebagai pemimpin bagi diri sendiri yang kelak akan dipertanggungjawabkan sediri dengan sang Khaliq. Apalagi jika dengan potensinya mampu turut serta mewujudkan tatanan masyarakat yang diridhoi Allah.

Aku mengakui gerak langkahku masih kecil. Dan mungkin juga belum banyak kontribusi yang bisa kulakukan untuk ummat. Semua serba terbatas. Sebagai istri dan ibu, aku masih sangat memerlukan bantuan si embak untuk meringankan tugas di dalam rumah. Sebagai anak, yang ada hanya selalu merepotkan orang tua sejak dalam kandungan sampai setua ini, ampyuuuuunn. Belum lagi label-label lain dalam diri baik sebagai individu maupun makhluk sosial, belum ada hal berarti yang kulakukan.

Hanya hal remeh temeh yang bisa ukerjakan, menemani Arsyad bermain. Menyaksikannya bertumbuh dan berkembang. Bermain bersama anak-anak di sekolah. Menyaksikan mereka mempelajari hal-hal kecil di sekitarnya. Menikmati celoteh polos. Terkadang membayangkan hal indah, Inilah para calon pemimpin bangsa. Atau bahkan bayangan mengerikan, akan jadi apa anak-anakku yang putus sekolah. Jadi gembel, pengemis, preman, sampah masyarakat???? Naudzubillah mindzalik!!!

Menurutku, bagaimanapun juga akar perempuan adalah ranah domestik rumah tangga. Aku sangat memuji seorang perempuan yang mendedikasikan dirinya utuh demi anak-anak dan keluarganya. Bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Tantangan yang setiap hari dihadapi memerlukan energi tingkat tinggi. Kemampuan menangkap perkembangan zaman juga mutlak diperlukan. Untuk anak-anak yang berkualitas unggul diperlukan para ibu yang cerdas!!! Para ibu yang mau belajar terus tanpa mengenal batasan usia. Dan yang paling penting harus ada partner yang selalu siaga!

Ayuuuk belajaaaarrrrr!!!!!

Mlg, 111109

Saturday, July 18, 2009

............

Karena kau begitu indah
karena kau begitu berharga
.............

Thursday, May 7, 2009

Arsyad dan Ayah *_*

Gini nih, kalau ayah sedang asyik di depan kompinya. Sampai-sampai ada Arsyad pun tetep dicuekin. Tapi karena rayuan maut Arsyad, akhirnya si ayah mau juga diajak main. Wakakaka :))
Foto ini diambil 4 bulan yang lalu, saat Arsyad berusia 8 bulan di ruang tv.






Tuesday, May 5, 2009

Terserang Sindrome Malas :(


Wuaaaaaaaahhhh. Lama banget gak bercuap2 curhat di blog ini. Bukan sok sibuk tetapi beberapa bulan terakhir ini memang sedang konsentrasi di beberapa hal. Halah, apologi, tetep saja sok sibuk namanya :D
Tapi sebenarnya faktor paling utama kenapa tak menulis lagi adalah karena terkena sindrome malassss!!!!
Malas, rupanya penyakit tua ini masih seringkali mendominasi. Beraaaat rasanya untuk melawannya. Banyak teman yang menyemangati untuk terus bikin tulisan tapi tetep saja susyeee untuk memulai. Maafin ya, temans :(
Banyak hal yang pingin kuceritakan tapi bingung harus memulai dari mana. Mulai dari cerita tentang kemesraan Arsyad dengan si Miuw, kemesraan Arsyad dengan ayahnya, keikutsertaan Arsyad dalam lomba merangkak beberapa bulan lalu, sampai sibuknya diriku saat wara wiri dalam pemberkasan lanjutan setelah SK turun.
Nanti dehh, habis ini nulis lagi hal2 ringan yang terlakoni setiap hari. Semoga bisa konsisten.
whuaaahhh...nguantuk banget.... bobok dulu aaahh... besok dilanjut lagi

malang, 060501

Saturday, April 4, 2009

Dompet Batik Pria

Ayo semua...lihat-lihat koleksi baruku yuk...kali ini koleksi baruku bertema batik, yaitu dompet batik khusus untuk pria...
ayo ayo..yang sayang suami..sayang suami...pesan dompet ini sebagai hadiah untuk yang tersayang!
untuk pemesanan pm atau sms saja aku di 081584160101
aku tunggu pesanannya ya...