Sunday, December 28, 2008

Sepotong Rindu

Malam larut bahkan ayam hendak berkokok
tatkala makhluk terbuai
dalam desahan napas teratur
terdapat seorang anak manusia terjaga
mencoba bercakap denganMu
mencoba mengakrabi diriMu
dadanya sesak dengan hasrat rindu padaMu
namun ia hanya sendiri
Kau tak bisa direngkuhnya
terlalu jauh...
terlalu agung...
ia menangis, kecewa
sampai kapan ia bisa menahan kerinduannya
bertemu denganMu pasti sungguh indah...
tapi kian ingin ia bercakap
Engkau kian jauh dirasanya
mengapa?
kotorkah hatinya?
tak ikhlaskah dia?
salahkah kerinduan itu
hingga akhirnya terlelap hua
dengan raut muka penantian
kapankah Kau hadir

Smg, senin, 110803

No comments: