Langkah-langkah kecil dari kaki-kaki mungil itu
tawa riuh renyah dari mulut-mulut mungil itu
air mata tangis dari mata-mata bening itu
begitu bebas tanpa beban
dari tangan-tangan mungil itulah
segala perubahan dimulai
perombakan dan penataan balok-balok bangunan
dari tangan-tangan mungil itu
Dia bergerak seiring...
kepolosan mereka membuatku minder sekaligus bergidik...
Smg, Kamis, 111203
Sunday, December 28, 2008
Tangan-Tangan Mungil
Posted by elly fithriyanasari at Sunday, December 28, 2008
Labels: puisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment